4 PAKET KOMPENSASI Kenaikan Harga BBM

Jumat, 16 Maret 2012


Yapz, pemerintah akan lagi menaikkan BBM. Pengaruh meroketnya harga minyak dunia akibat krisis politik Timur Tengah, secara langsung berpengaruh terhadap harga minyak di Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP). Oleh pemerintah, dalam APBN ditetapkan bahwa harga ICP kita US$ 80 per barel.    
Tingkat konsumsi BBM Indonesia yang terus meningkat ternyata tidak diimbangi dengan kenaikan kapasitas produksi minyak. Akibatnya, pemerintah harus memenuhi selisih kekurangan pasokan dalam negeri tersebut melalui impor. Harga minyak yang tinggi menyebabkan pemerintah harus mengeluarkan dana yang lebih besar untuk mengimpor, sementara di sisi lain, penerimaan migas tidak mampu menutupi biaya impor karena volume ekspor migas yang terus berkurang.
Konsekuensi yang terjadi yaitu, pemerintah harus mengalokasikan dana dengan jumlah yang semakin besar untuk subsidi BBM. Penjualan BBM domestik yang ditetapkan dengan harga rendah dan di bawah harga pasar yang sebenarnya menyebabkan kenaikan harga minyak yang terjadi semakin membebani APBN akibat tingginya subsidi BBM yang harus dikeluarkan pemerintah.


          Maka pemerintah akan menyiapkan empat paket kompensasi sebagai imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Ke-empat paket tersebut antara lain :
Pertama, penambahan frekuensi jatah beras untuk rakyat miskin menjadi 14 kali dalam setahun, dari sebelumnya 12 kali dalam setahun. Harga raskin tetap dipatok Rp1.600 per liter.

Kedua , pemberian beasiswa untuk mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin selama 6 bulan. 

Ketiga, alokasi dana Rp5 triliun untuk kompensasi di sektor transportasi. Kompensasi untuk sektor transportasi ini disediakan untuk meredam kenaikan tarif angkutan umum yang tinggi setelah terjadi kenaikan harga BBM. Mekanisme penyaluran dana kompensasi itu akan diserahkan kepada kementerian terkait.

Keempat, yaitu penyaluran dana bantuan langsung tunai yang sekarang namanya diubah menjadi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).

Penerima dana itu akan menerima dana tunai Rp150.000 per bulan selama 9 bulan atau hingga Desember 2012. Penyaluran akan dilakukan selama tiga kali, atau per 3 bulan. Artinya sekali penyaluran masyarakat akan mengantongi uang Rp450.000.  

Ada 18,5 juta warga miskin yang sudah didata pemerintah berdasarkan data dari BPS. Jumlah itu merupakan 30% warga termiskin dari total warga miskin di Indonesia.

Keempat paket kompensasi itu dijelaskan dalam buku sosialisasi BBM yang dirancang Wapres Boediono dan diterbitkan Sekretariat Wakil Presiden. Buku berisi 26 halaman itu berisi mengenai alasan pemerintah harus menaikkan harga premium dan solar. Buku panduan sosialiasi itu diberi judul “Subsidi BBM buat (si) Apa?, Menjelaskan Kenaikan Harga Premium dan Solar”.


Source: www.bisnis.com

0 komentar: