Jepang.
Tentu kita tidak asing dengan negara sakura tersebut. Banyak sekali
keistimewaan-keistimewaan yang ada didalamnya. Salah satu keistimewaan Jepang
adalah kemajuan tidak mengubah sedikit pun cara hidup masyarakatnya. Masyarakat
Jepang masih memegang teguh tradisi mereka. Hal ini dapat dilihat dari sikap,
cara berpikir, bekerja, berpakaian, bahasa dan makanan mereka. Meskipun
demikian, mereka sadar bahwa untuk menjadi negara maju, mereka juga harus bisa
menyesuaikan dengan keadaan yang baru. Hal ini yang disebut dengan transisi.
Tradisi berubah menjadi modern, dan tidak ada satu negara pun yang bisa
menghindarinya.
Bangsa
yang tidak mampu menghadapi perubahaan akan sulit. Salah satu kelebihan bangsa
Jepang adalah mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan tanpa
menghilangkan identitas bangsa itu sendiri. Adanya peningkatan itu, bangsa
Jepang harus berusaha lebih keras lagi. Mereka sanggup menghabiskan waktunya
untuk menyelesaikan segala pekerjaan mereka. Tidak mudah untuk menyesuaikan
kehidupan dengan negara Jepang. Mereka selalu bergerak gesit dan berjalan
cepat. Waktu yang ada selalu dimanfaatkan, tidak ada istilah lamban ataupun
bermalas-malasan. Sejak dahulu bangsa Jepang memang tidak pernah membuang-buang
waktu. Jika ingin mengikuti budaya Jepang, kita juga harus bisa menabung.
Karena biaya hidup di Jepang yang sangat tinggi. Perubahan lain adalah
teknologi dan industri. Perkembangannya selalu signifikan. Sulit bagi bangsa
lain untuk bisa mengejarnya. Makanya Jepang menjadi pemimpin dalam teknologi
dan keilmuan.
Jepang
juga harus mampu memasarkan teknologi yang mereka hasilkan. Dan inilah salah satu keunggulan Jepang dari negara Asia lainnya.
Bangsa Jepang yang rajin
dan pekerja keras rela mengorbankan segala sesuatu demi pekerjaannya. Karakter
dan budaya bekerja keras membuat keberhasilan Jepang dalam bidang ekonomi,
industri, dan perdagangan. Tempat kerja mereka dijadikan seperti rumah kedua.
Loyalitas terhadap perusahaan melebihi kepada keluargannya sendiri. Budaya
keras ini telah ada berabad-abad yang lalu dan telah mengakar dalam kepribadian
bangsa Jepang itu sendiri. Cara yang dilakukan bangsa Jepang adalah menjalin
hubungan yang erat dengan para pekerja. Mereka memiliki hubungan emosi yang kuat
antara satu dengan yang lain. Jam kerja di Jepang merupakan jam kerja tertinggi
di dunia. Meskipun demikian, pekerjaan mereka tetap maksimal.
Malaysia sangat ingin
mempelajari keberhasilan Jepang tersebut. Mereka menggunakan asas memandang ke
timur untuk menunjukkan kecintaannya terhadap loyalitas kerja masyarakat
Jepang. Antara lain dengan adanya pencatatan waktu, senam pagi, bekerja dalam
tim, dan adanya penjelasan singkat sebelum bekerja.
Harus ada sikap konsisten komitmen yang tinggi untuk
menerapkan prinsip hidup bangsa Jepang dalam kehidupan. Kita harus rela
mengubah sikap hidup kita. Sikap rajin, optimis, kreatif dan tepat waktu adalah
ciri-ciri bangsa maju. Dengan begitu, keberhasilan dan kemajuan yang selama ini
kita inginkan bisa tercapai. Berani mengubah sikap menjadikan bangsa Jepang
lebih maju dan mampu bersaing. Meskipun kehebataannya menciptakan produk tidak
sahebat bangsa Barat, tetapi bangsa Jepang selalu memiliki potensi untuk
meningkatkan mutu produksinya. Jepang juga menanamkan modalnya di negara-negara
Asia lainnya. Ini semua dilakukan untuk membantu perekonomiaan negara tersebut.
Etika kerja Jepang bersifat umum dan lebih mengarah ke arah
Asia. Etika kerja yang baik menghasilkan “buah” yang baik pula dan dapat
dinikmati terus-menerus. Untuk menerapkan etikanya, diperlukan komitmen yang
kuat,konsistensi, dan disiplin diri. Etika Jepang berbeda dengan etika Barat.
Bangsa Barat beranggapan bahwa sesuatu dapat dicapai dengan cuma-cuma.
Sedangkan Jepang beranggapan bahwa hasil itu didapat dari usaha dan kerja
keras. Usaha yang keras dapat dilakukan dengan mengorbankan waktu, tenaga, dan
uang. Hal itu dilakukan untuk menghasilkan segala sesuatu yang dapat bersaing
dengan yang lainnya. Perusahaan Jepang mengesampingkan status antara pekerja,
baik pekerja eksekutif maupun pekerja biasa. Mereka sama-sama menghabiskan
waktu yang sama untuk bekerja. Pengorbanan mereka akan dihargai dengan
melibatkan pekerja dalam mengambil keputusan. Hal itu sebagai wujud nyata
penghargaan perusahaan terhadap karyawan.
Alangkah senangnya, apabila budaya-budaya tersebut juga bisa
diterapkan di Indonesia. Bisakah? Tentu saja bisa, asalkan dari rakyat-nya
sendiri (semua kalangan tidak terkecuali) mau merubah diri untuk menjadikan
bangsanya maju dengan terus konsisten komitmen yang tinggi, disiplin waktu, dan
mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan tanpa
menghilangkan identitas bangsanya sendiri. Hopefully. J
0 komentar:
Posting Komentar