Bahan Bakar Minyak atau yang biasa disingkat BBM berasal
dari bahasa Inggris Petroleum yang terdiri dari “petro” yang berarti batu dan “leum” yang berarti minyak. Minyak dan
batu tersebut lebih sering disebut sebagai minyak
mentah atau crude oil.
Berikut
adalah jenis BBM yang dapat dipakai dalam industri di Indonesia menurut BPH Migas Indonesia :
1.
Avgas (Aviation Gasoline)
Bahan bakar minyak ini merupakan BBM jenis khusus
yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Avgas didesain untuk bahan bakar pesawat udara, dengan
tipe mesin pembakaran dalam atau internal combustion. Mesin piston dengan
sistem pengapihan performa BBM ini ditentukan dengan nilai oktan number. Antara
nilai di bawah 100 dan juga di atas
nilai 100. Nilai oktan jenis Avgas yang beredar
di Indonesia memiliki nilai 100/130.
2.
Avtur (Aviation
Turbine)
Bahan Bakar Minyak ini merupakan BBM jenis khusus
yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Avtur didesain untuk bahan bakar pesawat udara dengan
tipe mesin turbin (eksternal
combution). Performa akan nilai mutu jenis bahan bakar Avtur ditentukan oleh karakteristik kemurnian bahan bakar, model pembakaran turbin dan daya tahan
struktur pada suhu yang rendah.
3.
Bensin
Jenis bahan bakar bensin merupakan nama umum untuk
beberapa jenis BBM yang diperuntukan untuk mesin dengan pembakaran dan dengan
pengapihan. Di Indonesia terdapat beberapa jenis bahan bakar. Jenis bensin yang
memiliki nilai mutu pembakaran berbeda. Nilai mutu jenis BBM ini dihitung
berdasarkan nilai RON (Research
Octane Number). Berdasarkan RON tersebut maka BBM bensin dibedakan
menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Premiun (RON 88) : Premium adalah jenis minyak distilat berwarna kekuningan yang jernih. Warna
kuning tersebut akibat adanya zat pewarna campuran (dye). Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar
kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor tempel
dan lain-lain. Bahan bakar ini juga sering disebut motor gosoline atau petrol.
b. Pertamax Plus (RON 95) : Jenis BBM ini telah
memenuhi standar performance Internasional World Wide Fuel Charter (WWFC). Ditujukan untuk
kendaraan yang berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan bahan
bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax Plus sangat
direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio > 10.5 dan
juga yang menggunakan teknologi Elektronic
Fuel Injection (EFI), Variable Valve
Timing Intelligent (VVTI), Turbochargers dan catalytic converters.
4. Minyak Tanah (Kerosene)
Minyak tanah atau kerosene
merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki titik didih antara 150ᵒ C – 300ᵒ C dan tidak berwarna. Digunakan
bertahun-tahun sebagai alat bantu penerangan, memasak, water heating, dll. Umumnya pemakaian domestik (rumahan) dan usaha kecil.
5. Minyak Solar (HSD)
High Speed Diesel (HSD) merupakan BBM
jenis solar yang memiliki permorma cetane
number 45, jenis BBM ini biasanya digunakan untuk mesin transportasi mesin
diesel yang umumnya dipakai dengan
sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection. Jenis
BBM ini diperuntukkan untuk jenis kendaraan
bermotor, transportasi dan mesin industri.
6. Minyak Diesel (MDF)
Minyak diesel merupakan hasil penyulingan minyak ynag berwarna hitam yang
berbentuk cair pada temperatur rendah. Biasanya memiliki kandungan sulfur yang
rendah dan dapat diterima oleh Medium
Speed Diesel Engine disekor industri. Oleh karena itu, diesel oil
disebut juga Industrial Diesel Oil (IDO)
atau Marine Diesel Fuel (MDF).
7. Minyak
Bakar (MFO)
Minyak bakar bukan merupakan
produk hasil destilasi tapi dari hasil residu yang berwarna hitam. Minyak jenis
ini memiliki tingkat kekentalan tinggi dibandingkan minyak diesel. Pemakaian
BBM jenis ini biasanya untuk pembakaran langsung pada industri besar dan
digunakan sebagai bahan bakar untuk steam
power station dan beberapa penggunaan
yang dari segi ekonomi lebih murah dengan menggunakan minyak bakar. Minyak
bakar kualitasnya tidak jauh berbeda dengan Marine
Fuel Oil (MFO)
8. Biodiesel
Jenis bahan bakar ini merupakan alternatif
bagi bahan bakar diesel berdasar petrolium dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nabati
dan hewan. Secara kimia, ia merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran monoalkylester dari rantai panjang asam lemak.
9. Pertamina
Dex
Adalah bahan bakar mesin diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai standar emisi gas buang EURO 2, memiliki
angka performa tinggi dengan cetane
number 53 ke atas, memiliki kualitas tinggi dengan kandungan sulfur dibawah 300 ppm, jenis BBM ini direkomendasikan untuk mesin
diesel teknologi injeksi terbaru (Diesel
Common Rail System), sehingga pemakaian bahan bakarnya lebih irit dan ekonomis serta menghasilkan tenaga yang besar.
0 komentar:
Posting Komentar