Seputar Bahan Bakar Minyak (BBM)

Minggu, 16 Juni 2013

Bahan Bakar Minyak atau yang biasa disingkat BBM berasal dari bahasa Inggris Petroleum yang terdiri dari “petro” yang berarti batu dan “leum” yang berarti minyak. Minyak dan batu tersebut lebih sering disebut sebagai minyak mentah atau crude oil.
Berikut adalah jenis BBM yang dapat dipakai dalam industri di Indonesia menurut BPH Migas Indonesia :
1.      Avgas (Aviation Gasoline)
Bahan bakar minyak ini merupakan BBM jenis khusus yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Avgas didesain untuk bahan bakar pesawat udara, dengan tipe mesin pembakaran dalam atau internal combustion. Mesin piston dengan sistem pengapihan performa BBM ini ditentukan dengan nilai oktan number. Antara nilai di bawah 100 dan juga di atas nilai 100. Nilai oktan jenis Avgas yang beredar di Indonesia memiliki nilai 100/130.
2.      Avtur (Aviation Turbine)
Bahan Bakar Minyak ini merupakan BBM jenis khusus yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Avtur didesain untuk bahan bakar pesawat udara dengan tipe mesin turbin (eksternal combution). Performa akan nilai mutu jenis bahan bakar Avtur ditentukan oleh karakteristik kemurnian bahan bakar, model pembakaran turbin dan daya tahan struktur pada suhu yang rendah.
3.      Bensin
Jenis bahan bakar bensin merupakan nama umum untuk beberapa jenis BBM yang diperuntukan untuk mesin dengan pembakaran dan dengan pengapihan. Di Indonesia terdapat beberapa jenis bahan bakar. Jenis bensin yang memiliki nilai mutu pembakaran berbeda. Nilai mutu jenis BBM ini dihitung berdasarkan nilai RON (Research Octane Number). Berdasarkan RON tersebut maka BBM bensin dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
a.    Premiun (RON 88) : Premium adalah jenis minyak distilat berwarna kekuningan yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna campuran (dye). Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain. Bahan bakar ini juga sering disebut motor gosoline atau petrol.
b.  Pertamax Plus (RON 95) : Jenis BBM ini telah memenuhi standar performance Internasional World Wide Fuel Charter (WWFC). Ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio > 10.5 dan juga yang menggunakan teknologi Elektronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), Turbochargers dan catalytic converters.
4.      Minyak Tanah (Kerosene)
  Minyak tanah atau kerosene merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki titik didih antara 150ᵒ C – 300ᵒ C dan tidak berwarna. Digunakan bertahun-tahun sebagai alat bantu penerangan, memasak, water heating, dll. Umumnya pemakaian domestik (rumahan) dan usaha kecil.
5.      Minyak Solar (HSD)
 High Speed Diesel (HSD) merupakan BBM jenis solar yang memiliki permorma cetane number 45, jenis BBM ini biasanya digunakan untuk mesin transportasi mesin diesel yang umumnya dipakai  dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection. Jenis BBM ini diperuntukkan untuk jenis kendaraan  bermotor, transportasi dan mesin industri.
6.      Minyak Diesel (MDF)
Minyak diesel merupakan hasil penyulingan minyak ynag berwarna hitam yang berbentuk cair pada temperatur rendah. Biasanya memiliki kandungan sulfur yang rendah dan dapat diterima oleh Medium Speed Diesel Engine disekor industri. Oleh karena itu, diesel oil disebut juga Industrial Diesel Oil (IDO) atau Marine Diesel Fuel (MDF).
7.      Minyak Bakar (MFO)
Minyak bakar bukan merupakan produk hasil destilasi tapi dari hasil residu yang berwarna hitam. Minyak jenis ini memiliki tingkat kekentalan tinggi dibandingkan minyak diesel. Pemakaian BBM jenis ini biasanya untuk pembakaran langsung pada industri besar dan digunakan sebagai bahan bakar untuk steam power station dan beberapa penggunaan yang dari segi ekonomi lebih murah dengan menggunakan minyak bakar. Minyak bakar kualitasnya tidak jauh berbeda dengan Marine Fuel Oil (MFO)
8.      Biodiesel
Jenis bahan bakar ini merupakan alternatif bagi bahan bakar diesel berdasar petrolium dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nabati dan hewan. Secara kimia, ia merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran monoalkylester dari rantai panjang asam lemak.
9.      Pertamina Dex
Adalah bahan bakar mesin diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai  standar emisi gas buang EURO 2, memiliki angka performa tinggi dengan cetane number 53 ke atas, memiliki kualitas tinggi dengan kandungan sulfur dibawah 300 ppm, jenis BBM ini direkomendasikan untuk mesin diesel teknologi injeksi terbaru (Diesel Common Rail System), sehingga pemakaian bahan bakarnya lebih irit dan ekonomis serta menghasilkan tenaga yang besar. 

0 komentar: